Malang – Mendapatkan akses tentang pendidikan energi terbarukan di Indonesia masih terbatas. Terlebih, energi terbarukan merupakan salah satu kebijakan yang akan diambil oleh hampir seluruh negara untuk mengurangi dampak dari krisis iklim di masa depan, termasuk Indonesia.

Menyadari permasalahan ini, GAWIREA, sebuah organisasi yang berfokus pada pendidikan energi terbarukan untuk perempuan dan wanita di daerah pedesaan, menginisiasi sebuah lokarya untuk pemuda-pemuda di Malang, Jawa Timur, Jum’at (5/6).

Bertempat di MCC Malang, lokakarya ini mengambil nama Net Zero Hero, dengan harapan seluruh peserta menjadi pahlawan untuk berkontribusi menurunkan nol emisi di masa depan.

Malang dipilih karena menjadi salah satu kota dengan pusat pendidikan terbaik di Indonesia. Lokakarya Net Zero Hero yang diadakan tatap muka pertama kali ini mengangkat tema The Climate Crisis Reality and the Imperative for a Just Energy Transition, dengan total peserta sebanyak 13 orang.

“Saya excited dan workshopnya sangat menyenangkan. Soalnya baru ada pertama kali workshop (Net Zero Hero) di Malang ini. Sangat seru baik dari gamesnya, acaranya maupun materi-materinya,” ucap Christine, salah satu peserta dari Universitas Brawijaya.

Berbeda dengan lokakarya umumnya yang hanya fokus pada pembelajaran satu arah dari pemateri, lokakarya Net Zero Hero mempunyai konsep pembelajaran menyenangkan yang dibungkus oleh simulasi.

Dibuka dengan sesi konektifitas seluruh peserta agar dapat mengenal satu sama lain, sesi dilanjut oleh Climate Resilience Simulations dimana seluruh peserta mendapatkan pemahaman tentang isu ketahanan dan adaptasi iklim melalui permainan kartu poker.

“Baru pertama kali ikut workshop yang isinya gak cuma materi-materi aja, disini acaranya lebih menarik,” ujar Zidan yang juga berasal dari Universitas Brawijaya.